Oleh: Fauzan Martak, Aktivis Jakarta Maju Bersama
“Jakarta Menyala” sebuah tagline yang memiliki makna mendalam tentang harapan dan aspirasi untuk masa depan bagi warga Jakarta, walaupun bukan lagi sebagai ibu kota Indonesia. Sebagai kelanjutan dari “Maju Kotanya, Bahagia Warganya”, visi yang sempat digagas oleh Pak Anies Baswedan, Jakarta Menyala menawarkan perspektif baru dalam memandang perkembangan Jakarta yang telah mengalami berbagai transformasi poisitif yang terbukti bermanfaat bagi warga Jakarta.
Mas Pramono dan Bang Rano Karno, dengan latar belakang dan pengalaman mereka yang beragam, mencoba menghadirkan konsep yang memadukan keberlanjutan dengan pembaruan. Mereka tidak menolak pencapaian sebelumnya, namun justru ingin membangun di atasnya – layaknya api yang menyala lebih terang ketika mendapat tambahan energi baru.
Warga Jakarta bukan sekumpulan orang yang buta terhadap kondisi politik saat ini. Anda tahu: Jakarta saat dipimpin oleh Pak Anies dan Pak Ahok, ada sebuah citra kota global dengan kebijakan2 yang terasa lebih maju untuk mengatasi persoalan warga Jakarta. Seperti ransportasi publik hingga penataan kawasan kumuh dan pengembangan ruang publik. “Jakarta Menyala” hadir sebagai komitmen untuk tidak hanya melanjutkan program-program tersebut, tetapi juga menyalakan semangat baru dalam pembangunan Jakarta yang lebih peduli terhadap keadilan sosial dan berkelanjutan.
Tapi, semua itu bisa digagalkan dan dihilangkan jejak prestasi yang baik semenjak PJ Gubernur pilihan Pak Jokowi menggantikan posisi setelah Pak Anies Baswedan. Saya kira atas peristiwa tersebut, tidak ada alasan saya untuk bisa memilih lagi pilihan dari Pak Jokowi. Apalagi ada calon gubernur dan wakilnya yang cukup kontroversial dan membuat wacana program yang tidak masuk akal, karena sudah melakukan pembunuhan akal sehatnya sendiri sejak mencari kerja di Jakarta walaupun belum punya KTP Jakarta.
Ketika Jakarta terus berkembang menghadapi tantangan baru, dibutuhkan kepemimpinan yang mampu memadukan pengalaman masa lalu dengan visi masa depan. Jakarta Menyala di bawah Pramono-Rano Karno menawarkan harapan akan Jakarta yang tidak hanya bersinar terang secara fisik, tetapi juga menyalakan semangat pembangunan dengan membahagiakan “kembali”
Warganya.
Saya mengajak untuk manfaatkan momentum memilih pemimpin yang telah mendapat kepercayaan dari sosok yang telah membuktikan dedikasinya untuk Jakarta. Dengan memilih Pramono-Rano Karno, kita tidak hanya memilih pemimpin baru, tetapi juga menjaga api perubahan positif yang telah dinyalakan untuk terus menyala lebih terang, menerangi masa depan Jakarta yang lebih baik.*