RKI Bawakan Kekayaan Budaya Danau Toba ke Jakarta

Tambahkan Caption pada image dan akan tampil di kolom ini.

Jakarta, Penaberita.id–Rumah Karya Indonesia (RKI) membawa kekayaan budaya dari Danau Toba, Sumatera Utara melalui Tour of Lake Toba berjudul Sira di Teater Besar Taman Ismail Marzuki. Sira, yang dalam bahasa Indonesia berarti garam, menjadi ikon peradaban di 4 puak yang mendiami Danau Toba yaitu Toba, Simalungun, Karo, dan Pak-Pak.

Sira sebagaimana artinya garam yang mewarnai rasa dan menjadi bagian dari kebudayaan pada beragam bentuk kehidupan di Danau Toba. Sira juga dimaknai sebagai Sinergi RAsa pada konteks pertunjukan seni sebagai idiom yang menguatkan identitas puak di delapan wilayah yang mendiami Danau Toba.

Tour ini menampilkan pertunjukan musik dan film dokumenter yang mengangkat tradisi dan ritual dari keempat puak tersebut. Para komposer berhasil mengangkat semangat Sira, yang menjadi pengiring ritus-ritus kehidupan masyarakat Danau Toba, menjadi sumber ide untuk menghasilkan karyanya.

Menurut Brevin Tarigan, Komposer dari puak Karo, menciptakan music tradisi memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang budaya yang diangkat. “Kami harus melakukukan riset soal perjalanan Sira dari pesisir sampai ke pengunungan,” ujar Brevin.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sintong, Komposer dari Pak-pak yang mengangkat kisah Perbobah (pemikul garam” dalam karya musiknya. Ia begitu terkesima dengan peran perbobah dalam kehidupan suku Pak-pak, yang ternyata selain menjadi pemikul garam pun menjadi corong informasi penting bagi masyarakat termasuk saat perang antara Sisingamangaraja dengan pemerintah Belanda.

Tidak hanya musik, dalam pertunjukan SIRA ini, RKI juga mengangkat kisah-kisah ritual dari masing-masing puak melalui film dokumenter yang dibuat dengan sangat apik dan kreatif. Film dokumenter tersebut memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ritual dan budaya
masyarakat Danau Toba.

Selain itu, RKI juga turut membawa kekayaan alam dan budaya Danau Toba melalui produk-produk UMKM yang mengandung unsur geodiversity, biodiversity, dan culture dipersity.

“Kita ingin orang yang datang ke pertunjukan kita pulang dengan membawa pengetahuan bahwa kekayaan Danau Toba itu sangat beragam, apalagi musik tradisi dan ritualnya,” kata Ojax, Direktur RKI. *** Adma Bestari