Jaya Pura, PenaBerita.id—Senyum sumringah terpancar tegas dari air muka Rahap Paprindey, salah seorang Mama Mama Papua yang turut dilibatkan dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Dalam hal ini, Mama Rahap beserta Mama Mama Papua lainnya bisa menjajahkan produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) khas Papua dalam perhelatan Bazaar PON Papua yang digelar tidak jauh dari venue Dayung PON Papua, di Teluk Youtefa, Kota Jayapura.
“Saya senang dan bangga karena ada kegiatan yang istimewa di Papua. Saya juga senang, karena bisa berjualan pernak-pernik khas Papua di Bazaar PON ini,” ujar Rahap Paprindey, Mama Mama Papua yang tinggal di Kota Jaya Pura, Rabu (13/10).
Rahap menjelaskan, dalam perhelatan Bazaar Papua tersebut dirinya menjajahkan produk-produk kerajinan khas Papua, salah satunya Noken. Katanya, Noken merupakan sejenis kerajinan tangan khas Papua berupa tas tradisional yang terbuat dari kulit kayu. Dihari biasa, untung dari berjualan Noken, Mama Rahap meraup untung Rp.200.000 hingga 3.00.000 perhari.
“Namun, dalam Bazaar PON Papua ini untungnya bisa sampai sepuluh kali lipat, yakni dalam sehari untungnya bisa Rp. 2.000.000-3.000.000,” jelasnya.
Rahap juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten yang telah memberikan tempat untuk Mama Mama Papua dalam perhelatan Bazaar PON Papua XX 2021.
“Terima kasih Bapak Presiden Jokowi dan terima kasih juga buat Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) RI, Zainudin Amali karena sudah membuat acara semacam ini. Kami bisa menikmati, memeriahkan dan dampak baik dari kegiatan yang paling terindah ini,” ujarnya.
Ia juga berharap, perhelatan serupa dalam empat hingga lima tahun kedepan bisa dihelat di Provinsi Papua. Sebab, selain memberikan rasa bangga karena daerahnya layak dan bisa menjadi tuan rumah dari sebuah perhelatan, juga bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakatnya.
“Perhelatan semacam ini bisa menggerakkan roda perekonomian daerah dan bisa memberikan keuntungan bagi Mama Mama Papua, karena produk kerajinan kami dibeli,”pungkasnya. *** Frans P