Palembang, Penaberita.id –Memperingati hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli, PT IPC Terminal Petikemas/IPC TPK kembali lakukan Aksi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bidang lingkungan melalui penanaman mangrove di wilayah kerja area IPC TPK Palembang. Menggandeng UNILA dan kelompok nelayan yang merupakan warga sekitar, sebanyak 1.225 (seribu dua ratus dua puluh lima) batang mangrove di tanam Desa Sungsang 4, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Direktur Utama IPC TPK, David Sirait menuturkan, penanaman mangrove merupakan salah satu upaya kami (IPC TPK) dalam memberi kembali manfaat kepada laut. Laut adalah sumber kehidupan kami di pelabuhan. Konservasi mangrove adalah salah satu upaya kami menjaga ekosistem laut.
“Mangrove sendiri berperan dalam mencegah erosi dan abrasi pantai, penghasil oksigen (O2) serta menjadi tempat hidup bagi biota laut” tuturnya, Kamis (28/7).
David mengungkapkan, aksi penanaman mangrove juga menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT IPC TPK ke-9. Dikutip dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, total luas hutan mangrove Indonesia tahun 2021 yaitu 3.364.076 Ha.
“Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan hutan mangrove terluas di dunia,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, IPC TPK berkontribusi dalam penanaman mangrove pada tahun 2021 dengan menanam 2.000 batang mangrove di Provinsi Jambi dan Provinsi Lampung. Sejak tahun 2017, IPC TPK secara berkelanjutan telah melakukan penanaman terumbu karang di Provinsi Lampung. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, Kementerian BUMN mendorong perusahaan BUMN untuk melaksanakan program konservasi mangrove dan terumbu karang di Kawasan pesisir.

“Melalui program TJSL, tahun ini kami berencana melakukan konservasi 6.225 mangrove. Harapannya mangrove yang ditanam hari ini dapat tumbuh dengan baik, mewujudkan pelestarian lingkungan, mengurangi emisi karbon dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan warga sekitar” jelas David.
Terkait hal tersebut, Kepala Desa Sungsang 4, Romi Adi Chandra menyampaikan terima kasih kepada IPC TPK. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan karena berdampak besar dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Dari mulai pemberdayaan masyarakat hingga dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui program pemerintah Carbon Trading serta pengembangan Desa Sungsang 4 sebagai Desa Wisata,” pungkasnya.*** Frans P