Membaca Kedekatan Rakyat dengan Anies Baswedan dari Buku “Kata Rakyat Tentang Anies Baswedan”

Foto: Bedah Buku “Kata Rakyat Tentang Anies Baswedan” di Rumah Relawan RD3, Jalan Duren Tiga Raya 101, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/1).
Foto: Bedah Buku “Kata Rakyat Tentang Anies Baswedan” di Rumah Relawan RD3, Jalan Duren Tiga Raya 101, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/1).

Jakarta, Penaberita.id—Tak sedikit pendapat yang disampaikan seseorang jika berbicara sosok Anies Baswedan. Mulai dari sosoknya, kepemimpinannya, car berbipikir, cara bekerja serta gaya berbicaranya. Hal-hal itulah yang coba dicatatkan oleh  M. Chozin Amirullah dan Ina Aie Tanamas dalam bukunya yang berjudul, “Kata Rakyat Tentang Anies Baswedan”. Selanjutnya buku itu diluncurkan dan dibahas di Rumah Relawan RD3, di Jalan Duren Tiga Raya 101, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/1).

Menyoal buku tersebut, M. Chozin Amirullah mengatakan buku ini merupakan hasil wawancara dengan rakyat dari berbagai perspektif kehidupan. Intinya, buku ini menyampaikan hal-hal yang humanis dan manusiawi dari interaksi antara Aies Baswedan dengan rakyat.

“Dengan kata lain, buku ini secara jujur mencatat pendapat rakyat tentang Anies Baswedan dan memaknai politik sebagai alat perjuangan,” imbuhnya dalam diskusi.

Dalam hal ini, lanjut Chozin, buku ini mengusung ide dan gagasan mengenai kepemimpinan, perjuangan serta pemikiran politik Anies Baswedan dalam memperjuangkan nasib rakyat. Maksudnya, politik yang diterapkan bukan politik yang transaksional, bukan juga politik uang. Melainkan politik yang bermartabat dan memperjuangkan hak dan nasib rakyatnya melalui jalan politik.

“Artinya, buku ini menerangkan kedekatan rakyat dengan Anies Baswedan. Menerangkan tentang politik yang bermartabat dan bukan politik yang transaksional serta menolak politik uang,” ungkapnya.

Chozin menjelaskan, kelahiran buku ini pun disambut baik dan gembira oleh semua lapisan masyarakat. Hal tersebut terbukti dari banyaknya pesanan buku, baik secara individu maupun dipesan oleh komunitas.

“Hasil penjualan buku ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan relawan,”  jelasnya.

Hal senada juga disampaikan  Ina Tanamas, bahwa buku hasil wawancara dengan warga DKI Jakarta ini merupakan pendapat rakyat tentang kiprah kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta selama kurun waktu lima tahun. Khususnya dalam hal menata warga  miskin kota di berbagai wilayah Jakarta.

“Mulai konsep dan gagasan dalam menata kampung kumuh, seperti Kampung atawa rumah susun Akuarium, Kampung Bayam, Bukit Duri dan lain sebagainya. Gagasan terbesarnya adalah membangun kampungnya, menghilangkan kumuhnya,” ujarnya.

Ina mengaku terenyuh ketika bertemu langsung dengan para warga itu. Sebab, ia mendengarkan langsung cerita alias curhatan langsung para warga tentang hidup dan kehidupannya selama kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Intinya, mereka merasa dimanusiakan,” tuntasnya. *** Frans P