Malam Puncak Jakarta Hajatan ke-495 dan Alasan Anies Kenapa Jakarta Disebut Kota Global

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, Penaberita.id—Selain dihadiri para penyanyi dan artis papan atas, malam puncak dari helatan Jakarta Hajatan ke-495 yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara itu pun berbondong bondong didatangi warga.

“Alhamdulillah, kita semua bisa hadir di sini dalam puncak hajatan Jakarta. Ini adalah kali pertama peringatan HUT Jakarta diselenggarakan secara massal di JIS. Dan Anda semua yang hadir di sini adalah orang orang pertama yang metasakan stadion ini diisi hampir penuh. Belum pernah kita mengadakan event dengan pengunjung sebanyak ini. Biasanya lima ribu, sepuluh ribu, kali ini yang hadir sekitar 70 ribu warga Jakarta. Malam hari ini adalah malam kita merayakan perjalanan Jakarta,” ujar Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, dalam helatan Malam Puncak Jakarta Hajatan, JIS, Jakarta Utara, Sabtu (25/6).

Anies menuturkan, Jakarta sudah hampir memasuki usia 500 tahun, dan sekarang bisa menyatakan kepada dunia, bahwa Jakarta adalah kota global.

“Kita rayakan dengan nama Jakarta Hajatan. Kita rayakan dan syukuri. Hajatan yang bermakna mensyukuri yang bermakna merayakan yang diambil dari kata bahasa Betawi yang biasa digunakan masyarakat Jakarta,” tuturnya.

Dijelaskan Anies, perayaan kali ini temanya adalah Kota Global: Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi. Disebut kota global karena sarananya berstandar internasional. Ketika orang dari berbagai belahan dunia datang ke kota ini, maka akan menemukan stadionnya berstandar internasional, lihat trotoarnya berstandar internasional, lihat pusat kesenian dan kebudayaan berstandar internasional. Menyaksikan halte, terminal, tempat pemberhentian dan bahkan bis dan MRT-nya semua berstandar internasional.

Ini adalah contoh kita memasuki era kota global. Disebut global karena memanfaatkan digital. Semua yang hadir di sini rasanya pasti tahu aplikasi JAKI. Ini adalah sebuah aplikasi pemanfaatan teknologi digital super eps yang bukan hanya dinobatkan terbaik di Indonesia dan pelayanan kota terbaik di Asia Tenggara.

“Dan disebut juga sebagai kota global karena kita bisa menyelenggarakan event event global di tempat ini. Dua minggu yang lalu, baru saja kita menuntaskan sebuah pertandingan world championship, Formula E di Jakarta yang berlangsung sangat sukses,” jelasnya.

Menurut Anies, mata dunia memandang Jakarta, mata dunia melihat Indonesia, dan mereka menyaksikan bahwa putra bangsa, anak anak Indonesia bisa menyelenggarakan event dunia setara dengan event event global di tempat tempat lain yang berstandar internasional. Hanya sepuluh negara di dunia yang bisa menjadi tuan rumah, dan Jakarta, Indonesia adalah salah satunya. Dan ini semua karya anak bangsa.  Dan bangunan yang Anda tempati ini adalah bangunan yang seratus persen dibangun oleh anak anak hasil didikan bangsa kita sendiri.

“Dan kita disebut sebagai kota global karena kita diakui dunia. Alhamdulillah,  transformasi tranportasi di Jakarta telah diakui sebagai transformasi dengan perubahan terbesar di seluruh dunia. Kita dinobatkan sebagai kota nomor satu dan mendapatkan sustanable transport award yang diakui dunia sebagai kota yang paling cepat melakukan perubahan. Tapi yang terpenting bukan hanya infrastruktur, bukan hanya pengakuan dan event dunia. Yang terpenting adalah warga Jakarta adalah orang orang yang sudah berpikir sebagai warga global, imbuhnya.

Anies menambahkan, apalah artinya sebuah kota bila bukan warganya. Keramahan, keterbukaan, kesanggupan untuk berdiri setara dengan siapapun yang datang menjadikan masyarakat Jakarta sebagai masyarakat yang selalu ramah dengan dunia global. Dan itu adalah salah satu ciri yang kita bawa dari masyarakat Betawi.

Masyarakat Betawi di Jakarta telah berjasa. Mereka menjadi simpul persatuan Indonesia. Mereka menyambut siapa saja datang dari seluruh penjuru Indonesia ke kita kita disambut dengan kehangatan danterasalah, inilah Indonesia, inilah Jakarta, semua terwakili di kota ini.

“Malam ini adalah malam kita persembahkan kepada masyarakat kota Jakarta. Hari ini kita memasuki puncak Hajatan Jakarta. Malam ini kita syukuri. Insya Allah, nikmat ini akan ditambah dikemudian hari. Dan Insya Allah, keberhasilan ini menjadi pondasi untuk keberhasilan kedepan. Selamat merayakan Jakarta Hajatan. Selamat menikmati,  Insya Allah kota ini terus dalam keberkahan Allah,” tuntasnya. *** Frans P