Kyai dan Santri Di Cirebon Dukung Muhaimin Jadi Presiden

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)Abdul Muhaimin Iskandar saat berkunjung dan silatutahim di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Foto. Tim Penaberita.id
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)Abdul Muhaimin Iskandar saat berkunjung dan silatutahim di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Foto. Tim Penaberita.id

Cirebon, Penaberita.id – Kalangan Kyai dan Santri di Kabupaten Cirebon mendukung Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon presiden (Capres) 2024 mendatang.

Dukungan itu disampaikan langsung di depan Muhaimin Iskandar saat bersilaturahim di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/2/2022)

Mereka menilai pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini dinilai sudah saatnya untuk menjadi presiden. Kepeduliannya terhadap pesantren terbukti dengan diusulkannya perpres nomor 28 tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Deklarator dukungan KH Khaerul Huluk menegaskan, Kyai dan Santri di Kabupaten Cirebon siap mendukung Gus Muhaimin yang juga Panglima Santri untuk maju di pencalonan presiden 2024 mendatang. 

“Kami akan mendukung sepenuhnya panglima santri maju di pencalonan presiden dan kami juga akan menggerakkan seluruh santri untuk memenangkan panglima santri menjadi Presiden Republik Indonesia,”katanya saat membacakan naskah deklarasi, Sabtu (26/2/2022).

Karena jasanya yang terus memperjuangkan serta memperhatikan pesantren dan santri hal tersebut yang menjadi dasar kuat mereka untuk mendukung Gus Muhaimin maju di pemilihan presiden 2024.

“Kecintaannya terhadap Kyai dan Santri tidak usah dipertanyakan lagi, Gus Muhaimin seorang santri, dan keturunan kyai besar salah satu pendiri NU. Kami di Kabupaten Cirebon siap mendukung dan memenangkan Gus Muhaimin jadi Presiden,”katanya.

Menanggapi dukungan tersebut, Gus Muhaimin menghaturkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para kyai serta santri yang mendukung dirinya maju di pencalonan presiden 2024 mendatang. 

“Tentunya saya haturkan terima kasih, insyaallah amanah ini akan saya perjuangkan dan istiqomah dalam perjuangannya,”kata Wakil Ketua DPR RI itu.

Pada kesempatan itu, di depan para santri, Gus Muhaimin mengatakan, perjuangan politik tidak pernah putus dengan perjuangan para masayaikh jauh sebelum kemerdekaan, dari orde lama sampai saat ini orde reformasi.

Lanjut Gus Muhaimin, semua perjuangan politik ahlusunnah wal jemaah mengalami tantangan yang berbeda-beda. Dahulu Mbah Hasyim Asy’ari Hadratussayaikh memimpin seluruh pondok pesantren di Jawa dan Indonesia untuk mendirikan Nahdlatul Ulama (NU).

“NU ini menjadi kekuatan yang berbasis gerakan ilmu dan Nahdlatul Tujjar  (Gerakan Ekonomi), dan akhirnya berkumpul menjadi kekuatan NU. Disitulah titik awal perjuangan ahlusunnah wal jamaah yang akhirnya bukan saja bergerak di bidang pendidikan, tetapi pada akhirnya menjadi kekuatan kultur budaya dan bahkan kekuatan masyarakat,”katanya.

Mau tidak mau kekuatan masyarakat ini, sambung Gus Muhaimin menjadi kekuatan politik, bahkan semua orang menyebut bahwa pesantren itu kalangan NU kecil dan NU kalangan pesantren yang besar. Dari situlah menjadi kekuatan politik yang dimiliki NU.

“Kekuatan politik ini untuk berdiplomasi, dulu agar pemerintah Saudi tidak hanya memberikan cara ibadah wahabi tetapi juga Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, untuk itu NU mengirim tim ke raja Saudi yang disebut Komite Hijaz sehingga Saudi Arabia tidak menerapkan satu mazhab saja di dalam pelaksanaan ibadah di Masjidil Haram,”ujarnya.

Setelah mengunjungi kyai dan santri di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin. Gus Muhiamin di hari yang sama menemui para kyai dan habib di Pondok Pesantren Jagasatru Kota Cirebon. Mereka juga mendukung Gus Muhaimin maju di pencalonan presiden 2024 mendatang.

Kontestasi politik pemilihan presiden terbilang masih lama. Memanfaatkan waktu yang tersisa dua tahun lagi, figur-figur politik mulai gencar turun ke bawah. Seperti Muhaimin Iskandar melakukan safari politik di Kota dan Kabupaten Cirebon,

Kunjungannya ke kota wali ini, tidak hanya menemui para kyai, habib dan santri saja. Muhaimin juga telah meresmikan rumah aspirasi Mabes (Maju Bersama) Rakyat, dan meluncurkan 50 kendaraan Mabes Rakyat untuk memeberikan pelayanan kepada masyarakat.***Ahmad.S