Depok, Penaberita.id–Anggota Komisi X DPR, H. Nuroji menyebutkan pemajuan kebudayaan itu meliputi pelestarian, pembinaan, pengembangan, promosi dan apresiasi. Untuk proses pemajuan kebudayaan ini dimulai dari daerah.
Seni budaya yang ada di daerah diinventraisir atau dilakukan pendataan, kemudian untuk big datanya ada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Terkait dengan data ini, akan berkembang setiap tahunnya. Misalnya, jumlah pelaku seni, jumlah budayaan dan seterusnya di upgrade setiap tahunnya.
“Artinya, pemajuan kebudayaan itu dimulai dari daerah. Selanjutnya, nilai besar dari kearifan lokal yang telah didata ini akan dipilah serta dipilih yang bisa ditanamkan sebagai jati diri bangsa kita untuk diinternalisasi melalui pendidikan. Dengan kata lain, nilai-nilai budaya tersebut dimasukkan dalam kurikulum pendidikan,” tutur Nuroji belum lama ini.
Dengan demikian, lanjut Bang Nuroji (sapaan karibnya), untuk ketahanan budaya ada dalam proses pendidikan. Mulai dari pendidikan sekolah, rumah tangga (orang tua harus juga menanamkan nilai-nilai budaya pada anaknya. Instrumennya, bahasa Batak, Sunda, dan bahasa-bahasa ibu dari kedua orang tua). Semua itu bagian dari pendidikan.
“Dan proses ini akan berjalan sampai kita punya ciri. Salah satu ciri kita orang Indonesia adalah gotong royong, tanpa pamrih, sopan santun, ramah dan nilai-nilai budaya lainnya,” jelasnya.
Nuroji menambahkan, untuk anak-anak kekinian (milenial, Gen Z) sudah mulai terputus dari nilai-nilai budaya yang disebutkan tadi. Karena, nilai-nilai budaya tersebut tidak ditanamkan melalui pendidikan formal maupun non formal.
Harapannya, melalui UU Pemajuan Kebudayaan, internalisasinya, misalnya bisa dilakukan melalui muatan lokal, kesenian, projek-projek profil Pancasila yang juga mengikuti adat istiadat perkawinan.
“Bahkan kalau di Depok, di daerah Krangan daerah Arjamukti masih berjalan tradisi Sedakah Bumi atau Babarit. Nah, di sini, para generasi muda harus mengikutinya. Agar mereka mengetahuinya dan mempelajarinya,” tutupnya. * Frans