Jakarta, Penaberita.id–Ketua Gerakan Turun Tangan, M. Chozin Amirullah menghadiri buka puasa bersama dan santunan anak yatim dan fakir yang dilaksanakan oleh Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Jakarta, Jumat, (15/4).
Melalui foto dan secuplik video yang diunggah lewat akun instagram pribadinya, Mas Chozin (panggilan akrabnya) tampak sumringah. Hal itu terpancar dari air mukanya ketika berada diantara para anggota serikat. “Menarik, para orang miskin, jika bersatu bisa menyantuni fakir dan miskin lainnya. Itulah gunanya persatuan, itulah gunanya berserikat,” demikian tertulis dalam akun instagram @chozin.id.
Dijelaskan Chozin, di sebuah kota metropolitan seperti Jakarta para orang miskin benar-benar musti berserikat agar kuat. Agar status kemiskinannya tak menjadikannya semakin termiskinkan dan tertindas. Islam telah memberikan landasn teologis agar memberikan perhatian lebih kepada ya g miskin. Dan alam demokrasi memberikan kesempatan kepada siapapun (termasuk orang miskin) untuk berserikat dan beraspirasi secara setara.
“Malam tadi benar-benar kesempatan bagi saya untuk belajar kepada para aktivis pembela kaum miskin dan juga kepada orang-orang secara materi miskin, namun jiwanya kaya raya,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah seringkali tak melihat orang miskin sebagai warga penuh. Alih-alih memandangnya sebagai aset bangsa, mereka lebih sering memandangnya sebagai benalu atau sampah kota. Berpuluh tahun pembangunan kota sepenuhnya didikte oleh kelas mengah atas dan zonder akses untuk kaum miskin.
“Ini tak boleh lagi terjadi! Pemerintah tidak boleh lagi memandang mereka sebelah mata sebagai beban kota. Duduklah bersama mereka, pahami bahasanya, dengarkan pesan-pesannya, niscaya kau akan temukan campur tangan Tuhan dalam memajukan pembangunan kota,” tandasnya. *** Frans P