Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Bendungan Karangnongko di Perbatasan Bojonegoro – Blora

Tambahkan Caption pada image dan akan tampil di kolom ini.

Jakarta, Penaberita.id–Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun bendungan guna menambah pasokan air irigasi lahan pertanian di seluruh Indonesia. Dengan tambahan suplai air dari bendungan, Indonesia diharapkan dapat memenuhi ketahanan air dan pangan nasional.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan, kehadiran bendungan di seluruh Tanah Air telah meningkatkan indeks pertanaman, sehingga hasil produksi beras secara nasional juga meningkat.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” imbuhnya, seperti dikutip dari laman pu.go.id, Jumat (5/5).

Bendungan Karangnongko yang berada di perbatasan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Kab.Blora, Jawa Tengah saat ini menjadi satu bendungan dalam tahap persiapan konstruksi.

Rapat Koordinasi percepatan pembangunan Bendungan Karangnongko dilakukan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo bersama Pemerintah Kabupaten Blora pada akhir April 2023 lalu. Saat ini progres pembangunan bendungan telah memasuki tahap persiapan pengadaan lahan untuk wilayah Blora.

Kepala BBWS Bengawan Solo, Maryadi Utama berharap dukungan seluruh pihak untuk percepatan pembangunan Bendungan Karangnongko.

“Semoga pembangunan bendungan yang masuk Proyek Strategis Nasional ini dapat berjalan lancar sesuai target dan nantinya memberikan manfaat dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Selain mengairi lahan pertanian, Bendungan Karangnongko beserta tiga Bendung Gerak di bawahnya, yakni Bendung Gerak Bojonegoro, Bendung Gerak Babat dan Bendung Gerak Sembayat nantinya akan beroperasi secara terintegrasi untuk penyediaan air untuk kebutuhan irigasi dan air baku sebesar 1.155 liter/detik pada wilayah Bengawan Solo Hilir yang berada di Kabupaten Ngawi, Bojonegoro, Blora, Tuban, Lamongan hingga Gresik. *** Frans P