Jakaria: Elang-Rahim Berhasil Bangun Patani Timur

Tambahkan Caption pada image dan akan tampil di kolom ini.

WEDA, Penaberita.id–Kepala Bagian Humas dan Protokol Pimpinan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Jakaria Hi. Latif menanggapi pemberitaan yang menyebut Desa Nursifa dan Desa Sakam di Kecamatan Patani Timur masih jauh dari akses telekomunikasi dan jalan.

Kepada wartawan, pria yang akrab di panggil Jaka mengatakan Pemerintah Daerah tidak tinggal diam membiarkan masalah pembangunan terus-menerus dihadapi warganya. Bahkan kata dia, sejak dilantik tahun 2017, Bupati dan Wakil Bupati telah mendorong berbagai skema pembangunan di segala bidang untuk menuntaskan masalah tersebut.

“Apa yang dilakukan pemerintah Elang-Rahim itu sebagian besar sudah dinikmati masyarakat Halmahera Tengah” ujarnya.

Jaka mencontohkan akses jalan, sebelum Elang-Rahim memimpin, wilayah Patani secara keseluruhan belum bisa di akses sama sekali. Tapi di masa Elang-Rahim seluruh jalan di wilayah tersebut dibangun, ditingkatkan ke hotmix. Beberapa ruas yang belum di hotmix, akan terus ditingkatkan.

“Proses pengaspalan untuk seluruh ruas jalan di Patani akan dituntaskan di tahun ini,” sambung Jaka.

Sementara telekomunikasi, Jaka mengatakan, Pemda sudah bangun tower 72 meter di Ibukota Kecamatan Patani Timur, dan sudah dinikmati sebagian besar warga di kecamatan tersebut. Hanya saja jangkauannya belum sampai ke Nursifa dan Sakam karena terhalang gunung.

“Tapi bukan berarti Pemda diam, kami terus berkoordinasi dengan PT.  Telkomsel supaya dicarikan solusinya. Meskipun begitu, kami sudah dorong program internet berbasis satelit melalui sekolah dan kantor desa sebangak 42 desa, termasuk diantaranya desa Nursifa dan Sakam,” tambahnya.

Jaka meminta masyarakat untuk bersabar. Kata dia pembangunan itu butuh tahapan, butuh waktu. Tidak segampang membalikan telapak tangan, “Pasti Elang-Rahim tuntaskan sebelum periode mereka selesai,” cetusnya.

Kata Jaka, yang dilakukan Elang-Rahim ini dalam rangka mempercepat perubahan dalam semua aspek kehidupan masyarakat Halmahera Tengah, supaya dapat bersaing dengan wilayah lain.

Salah satu warga  masyarakat Patani Timur yang tidak mau menyebut namanya mengatakan sebenarnya masyarakat harus bangga dan berterima kasih pada Elang-Rahim, karena semua sarana prasarana yang menjadi kebutuhan masyarakat sudah dibangun, terutama jembatan kali Gowonle yang menjadi urat nadi Halmahera Tengah dan Halmahera Timur.

Di Patani Timur juga dulu listrik belum teraliri, sekarang seluruh desa sudah menikmati listrik. “Kami juga kemana-mana sudah mudah, karena sudah ada jalan” ungkap dia.

Ini menunjukan Elang-Rahim sangat berkomitmen untuk melihat masyarakatnya. Jadi kata dia, komentar yang menyebut dua desa di Halteng seperti hidup di zaman batu itu opini liar, karena tidak benar adanya.*** WMJ