IRES, SUTD, Dinas KPKP Gelar Pelatihan Pengantar Bisnis Berbasis Kesehatan di Petamburan

Foto: Dok. Panitia
Foto: Dok. Panitia

Jakarta, Penaberita.idIndonesia Resilience (IRES) dan Singapore University Technology and Design bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta (KPKP) baru saja menggelar pelatihan pengantar bisnis berbasis kesehatan. Pelatihan yang langsung ke kebun yang terletak di Petamburan RT 010/RW 007, Rabu (18/01) ini diberi nama Jamu Klinik.

Peserta pelatihan tersebut terdiri dari para ibu Pembinaan Keluarga Kesejahteraan (PKK), pemuda Karang Taruna, dan Dasawisma di Kelurahan Petamburan. Program yang didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Temasek Foundation ini juga melakukan penanaman kunyit, jahe, kencur, dan brotowali, serta sambiloto. Hal itu dilakukan untuk membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 serta promosi kesehatan.

Sukarni dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta (KPKP) sebagai pembicara hari ini menyampaikan materi tentang pemahaman dasar mengenai tanaman-tanaman jamu, prinsip kebersamaan dalam mengelola kebun jamu,dan teknik perawatan kebun jamu sesuai dengan jenis tanamannya.

“Untuk tanaman toga pasti ibu semua sudah tau, yang perlu kita perkuat adalah membangun kebersamaan dalam pengelolaan kebun jamu.” kata Sukarni.

Selain itu, ia juga menekankan  pentingnya penguatan komunitas supaya sesama anggota tidak ada curiga, mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan agar organisasi yang kita bangun bisa berkelanjutan. 

“Hal ini adalah hal yang sangat berguna untuk keluarga dan bisa dilakukan dirumah’’ Barka salah satu peserta workshop.

Nah, yang tadi ibu-ibu sebutkan misalnya menjaga pola tidur, olahraga dan makan makanan bergizi serta minum jamu merupakan langkah preventif dan promotif kesehatan, Bu.”  tutur Nadiyah sebagai pemateri kesehatan dalam sesi pelatihan pada workshop sebelumnya.

Direktur Eksekutif IRES, Hari Akbar menuturkan, Jamu Clinic yang sedang kita kerjakan hari ini tidak hanya sekadar menanam tetapi juga sebagai sarana penguatan kohesi sosial dan pemulihan ekonomi.

“Nantinya tanaman jamu yang ditanam akan diproduksi untuk pemulihan ekonomi di masyarakat lewat koperasi. Koperasi yang digalang akan memperhatikan aktivitas kerja, beban kerja dan kesepakatan keduanya.” Tutupnya. *** Frans P