Jakarta, Penaberita.id—Berbagai cara, strategi dan upaya terus dilakukan BUMN pangan, PT RNI (Persero) / Holding Pangan ID FOOD dalam menjaga inflasi pangan di Tanah Air.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, BUMN Pangan turut berperan dan berkontribusi dalam mengamankan inflasi nasional khususnya DKI Jakarta capai bobot 27 %, Banten 8 % dan sektor pangan sebagai penyumbang inflasi terbesar khususnya pada kontribusi inflasi untuk volatile food.
“Kami terus berkontribusi dalam menjaga inflasi pangan, khususnya di Jakarta dan Banten dengan kebutuhan tingkat konsumsi cukup tinggi melalui ketersediaan pasokan pangan, kelancaran distribusi logistik pangan,” ujarnya saat menandatangani Nota Kesepahaman antara PT RNI (Persero) / Holding Pangan ID FOOD dengan Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO), Selasa (12/7).
Menurut Frans, kunci pemerataan pangan sebagai langkah BUMN Pangan dalam memastikan ketersediaan pasokan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat adalah melalui Kemitraan strategis, memperluas network atau jejaring pedagang ke pasar – pasar tradisional.
“Salah satu langkah memperluas jejaring pasar – pasar tradisional adalah dengan menggandeng Asosiasi atau organisasi pedagang pasar dan UMKM seperti APPSINDO,” urai Frans.
Ia menjelaskan, melalui jejaring pedagang pasar APPSINDO, ID FOOD akan menyuplai kebutuhan pangan pokok ke pedagang pasar untuk menjamin stok pangan tersedia di pasar. Beberapa kebutuhan pangan pokok itu diantaranya beras, gula, minyak goreng, garam, daging, ikan dan komoditas pangan lainnya yang dikelola ID FOOD.
“BUMN Pangan kolaborasi dengan Pedagang pasar dorong pertumbuhan ekonomi sehingga pasokan pangan untuk masyarakat terpenuhi,” tandasnya. *** Frans P