Denpasar, Penaberita.id—Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Ports Association (APA) Meeting ke-47 yang digelar di The Stones Hotel Legian Bali pada14-16 November 2023. Helatan tahunan yang mempertemukan otoritas dan operator pelabuhan dari Sembilan (9); Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, Filipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Kamboja itu diselenggarakan oleh PT Pelindo.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Antoni Arif Priadi mengatakan, Indonesia secara aktif bekerja sama dengan mitra ASEAN untuk meningkatkan konektivitas dan efisiensi pelabuhan.
“Kolaborasi antar anggota ASEAN Ports Association berpotensi menawarkan banyak manfaat bagi negara dan wilayah secara keseluruhan, terutama untuk meningkatkan konektivitas, efisiensi logistik, safety dan security, knowledge transfer, keberlanjutan lingkungan dan inovasi,” ujarnya, Selasa (14/11).
Chairman ASEAN Ports Association, Bui Van Quy menuturkan, kawasan Asia Tenggara berhasil pulih lebih cepat dari dampak pandemi dibandingkan tren global, meskipun pemulihannya tidak seragam di seluruh kawasan atau di setiap negara.
“Untuk menghadapi tantangan maritim saat ini dan kedepan, ASEAN fokus kepada inovasi digital, dekarbonisasi, dan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mempercepat pola pertumbuhan dan menjadi pusat regional terkemuka dalam perdagangan global,” tuturnya.
Terkait hal itu, Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Pelindo Ihsanuddin Usman menjelaskan tentang pentingnya konsentrasi pembahasan pada beberapa bidang utama untuk kolaborasi yaitu peningkatan konektivitas, pengurangan biaya logistik dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
Wilayah ASEAN berada pada posisi yang strategis, penuh dengan tantangan dan peluang. Konektivitas, pengurangan biaya logistik, dan upaya mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan merupakan aspek penting yang menyatukan kita semua.
“Industri pelabuhan memainkan peran penting dalam upaya tersebut, dan saya yakin dengan bekerja sama, kita dapat mencapai kemajuan besar dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini juga senada dengan pesan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo pada KTT ASEAN bulan September lalu yaitu jangan jadikan kapal ASEAN sebagai arena rivalitas, namun jadikan ruang untuk bertumbuh, kerja sama untuk menciptakan kesejahteraan, menciptakan stabilitas, yang bermanfaat tidak hanya bagi wilayah tetapi juga bagi dunia,” tutupnya.*** Frans P