Indonesia Tuan Rumah Asean Para Games XI tahun 2022, Menpora Amali; Yakin Dapat Dukungan Penuh Kementerian/Lembaga

Menpora Amali usai melakukan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/3). Foto:kemenpora.go.id
Menpora Amali usai melakukan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/3). Foto:kemenpora.go.id

Jakarta, Penaberita.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali telah berkoordinasi lintas kementerian terkait Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI tahun 2022 bulan Juli mendatang. Menpora Amali merasa yakin kementerian dan lembaga terkait akan mendukung langkah Indonesia. Hal ini disampaikannya usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/3).

“Kita akan koordinasikan dengan lintas kementerian. Saya sudah lapor ke Mensesneg, Menkeu, inshaAlloh semuanya support,” kata Menpora Amali

Indonesia resmi terpilih menjadi penyelenggara multievent disabilitas Asia Tenggara pada 23 Februari lalu setelah Vietnam memutuskan mundur.

Kota Solo pun kemudian ditetapkan sebagai tuan rumah sebagaimana tertuang dalam surat keputusan yang dikeluarkan ASEAN Para Sports Federation (APSF) pada 14 Januari lalu.

ASEAN Para Games edisi ke-11 itu rencananya akan diadakan pada 20-31 Juli mendatang. Selain kota Solo, acara olahraga ini juga bakal tersebar di daerah sekitar.

Ini merupakan kesempatan kedua Indonesia untuk menggelar ASEAN Para Games. Sebelum Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah pada tahun 2011, yang mana saat itu juga diselenggarakan di kota Solo.

Pagi hari sebelumnya Menpora Amali telah melakukan Rapat Pimpinan bersama National Paralympic Committee (NPC) Indonesia sebagai  persiapan mematangkan Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI Juli mendatang. 

“Iya tadi kami baru Rapim, rapat permulaan sebelum Rakor. Kemenpora bersama NPC Indonesia untuk mempersiapkan tentang hal-hal yang akan kita bawa ke Rakor mendatang, mengenai kita sebagai tuan rumah ASEAN Para Games XI 2022 bulan Juli mendatang,” ujar Menpora Amali.

Menpora Amali bersama jajarannya akan berusaha sebaik mungkin karena kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan event bertaraf internasional. “Kita diberikan kepercayaan oleh negara-negara Asean kita akan kerjakan secara serius. Meski waktunya sangat mepet, karena Vietnam tidak sanggup menggelar Asean Para Gamesnya jadi diberikan kepada Indonesia,” tegasnya.

Dalam Rapim itu banyak isu yang telah dibahas mulai persiapan venue, akomodasi dan sebagainya. “Karena kita sebagai tuan rumah pasti kita juga akan membahas tentang kesiapan infrastrukturnya. Kita inventarisir mana yang ada renovasi mayor, mana yang minor. Kemudian juga tentang akomodasi, transportasi dan sebagainya yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat tetapi pelaksana di lapangan sebagai ketua panitianya adalah Walikota Surakarta,” urainya.

Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menyampaikan ada beberapa isu yang dibahas saat Rapim dengan Menpora Amali dan jajarannya, salah satunya renovasi mayor venue kolam renang. “Dari venues ada yang tidak memerlukan renovasi, ada yang memerlukan renovasi mayor ada juga yang memerlukan renovasi minor,” ujarnya.

“Ada renovasi yang mayor yakni venue renang. Karena penggantian lantai dan kedalaman kolam. Saat ini hanya sedalam 1,35 m, 2,20 m, minimal untuk standar internasional minimal 2,5 meter,” tambahnya. *** A Halim