Jakarta, Penaberita.id–Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI Agus Widjojo menghadiri puncak semarak HUT ke-50 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Lemhannas RI, Jalan Medan Merdeka Selatan 10, Jakarta Pusat.
Pemberian beasiswa bagi putra/putri berprestasi, senam bersama dan syukuran, pengumuman pemenang lomba-lomba, dan pembagian doorprize, souvenir bibit tanaman, serta pemberian goodiebag dan kalender. Sedangkan kegiatan yang telah berlangsung antara lain, Seminar Motivasi dengan tema “Menggali Potensi, Menyatukan Visi, Membangun Negeri”, Lomba Tiktok , Lomba yel-yel di Instagram, dan Lomba paduan suara di IG TV.
Kegiatan ini diikuti oleh 350 personel Lemhannas RI yang terdiri dari ASN, serta perwakilan TNI, dan Polri. Kegiatan ini juga didukung oleh SatuMed Solusi Kesehatan Anda, J-Forces, Pertamina, PT. Lundin Industry West, PINHANTANNAS (Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional).
Kemudian Bank Mandiri, SRITEX, WEBA, Bank BRI, PT. Sapta Inti Perkasa, Kopprim Lemhannas, PPRA 56 Lemhannas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan PT. Sidomuncul.
Pelaksanaan Puncak Semarak HUT ke-50 KORPRI ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan sesama pegawai Lemhannas RI, memeriahkan HUT ke-50 KORPRI, memupuk jiwa sportivitas dalam berlomba, meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi di antara anak-anak pegawai Lemhannas RI, dan memupuk semangat kebangsaan. Sehingga dapat terwujud kekompakan dan kerjasama antar pegawai, serta meningkatkan kinerja Lemhannas RI.
“Jajaran Aparatur Sipil Negara(ASN) telah menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan menjadi motor penting dalam pembangunan nasional. Untuk itu, ASN dituntut untuk menjadi teladan bagi masyarakat dalam mengedepankan budi pekerti, etika, dan profesionalisme,” ujar Letjen TNI Agus Widjojo, Gubernur Lemhannas RI saat memberikan sambutan pada puncak semarak HUT ke-50 KORPRI di Lemhannas RI, Senin (13/12).
Ia menjelaskan, era disrupsi teknologi yang saat ini terjadi, telah memberi peluang bagi bangsa Indonesia untuk bergerak lebih maju. Namun di sisi lain, disrupsi teknologi ini juga menjadi tantangan untuk mengukur kemampuan sumber daya manusia di Indonesia, khususnya ASN.
“Oleh bangsa Indonesia, khususnya ASN harus selalu mengembangkan diri dengan inovatif, open mind, kerja efektif dan efisien, memanfaatkan teknologi, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi disrupsi teknologi,” tandasnya.
Penulis: Frans P
Foto: Biro Humas Lemhannas RI