Hore… Gubernur Anies Kukuhkan Pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta DKI

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, Penaberita.id—Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengukuhkan Pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) dan Pengurus BMPS Kota se-DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (29/6).

Dalam sambutannya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi dan berterima kasih karena telah mendidik anak-anak. Sebab, jika pihaknya memiliki tanggung jawab konstitusional melalui lembaga pendidikan negeri, BMPS terpanggil karena tanggung jawab moral untuk ikut memajukan pendidikan.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Ibu karena telah mendidik anak-anak kita,” ujarnya.

Menurut Anies, perlu agar di Jakarta tidak membedakan antara sekolah negeri dan swasta, karena tujuan akhirnya sama yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Gubernur Anies juga sempat menceritakan terkait penghentian eksperimen penjara oleh Universitas Stanford di mana perilaku seseorang muncul berdasarkan seragam dan peran yang mereka mainkan. 

Dalam kesempatan itu Anies juga bercerita, bahwa tahun 1971 di Universitas Stanford dilakukan eksperimen penjara, mereka mengundang relawan untuk menjadi narapidana dan sipir dengan dibayar sama yakni 15 dolar per hari. Namun, setelah berjalan berhari-hari, peneliti memutuskan menghentikan eksperimen yang ternyata membuat orang yang berperan sebagai sipir menggunakan kewenangan untuk menindas dan narapidana merasa amat menderita.

“Eksperimen ini menunjukkan bahwa kita perlu dari awal untuk berpandangan tidak boleh membedakan, karena DNA kita adalah sebagai warga negara Indonesia. Dan saya ingin republik ini maju tanpa ada yang dibeda-bedakan, agar di kemudian hari mereka, khususnya yang berada di menengah ke bawah, merasakan eskalasi kesejahteraan di masa depan,” jelasnya.

Tak lupa Gubernur Anies juga meminta agar perguruan atau sekolah-sekolah swasta ikut terlibat dalam menyiapkan warga Jakarta sebagai bagian dari kota Global. Terlebih, pada puncak perayaan Jakarta Hajatan Sabtu lalu (26/6), Gubernur Anies mengukuhkan Jakarta sebagai kota global.

“Saya minta Bapak dan Ibu untuk menyiapkan anak-anak kita sebagai bagian dari kota global, artinya anak-anak harus menyadari bahwa mereka merupakan warga Jakarta, Indonesia dan dunia. Sehingga, kompetensi di sekolah-sekolah swasta harus dapat memenuhi target untuk menjadi warga global,” tutupnya.*** Frans P