Jakarta, Penaberita.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Gus Halim Iskandar membuka kegiatan perkuliahan perdana Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Kabupaten Bojo Bojonegoro di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) secara virtual, Selasa (29/3/2022).
Program RPL Desa ini telah ditunggu dan populer di tengah masyarakat dan menjadi tranding topik di Twitter.
“Program RPL Desa ini memang telah ditunggu dan popular. Terbukti hari ini, tagar kickoff RPL Desa menjadi trending topic di Twitter, olehnya karena itu para peserta RPL Desa untuk serius mengikuti program ini,” ujarnya saat pembukaan.
RPL Desa dikembangkan Kementerian Desa PDTT dari Peraturan Mendikbudristek Nomor 41/2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Regulasi ini merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 8/2012 mengenalnya sebagai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Di dalamnya didialogkan kesejajaran keahlian akademis dengan keahlian praktis, otodidak, termasuk pengalaman kerja.
Program RPL Desa ini merupakan upaya peningkatan SDM perangkat desa hingga RT/RW dengan merangkum pengalaman kerja di desa dalam bentuk perolehan SKS.
“Melalui RPL Desa, pendidikan nonformal dan informal, serta pengalaman kerja dan pengabdian di desa dapat diakui sebagai capaian pembelajaran dalam bentuk perolehan SKS untuk menempuh pendidikan jenjang sarjana atau pascasarjana. Semua Pendamping Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa, Pengelola BUM Desa serta semua pegiat desa hingga level RT/RW berkesempatan mengikuti program ini,” ujar Menteri Abdul Halim Iskandar.
Peserta RPL tahap pertama ini sebanyak 1.076 orang yang berasal dari unsur Kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa, Pengelola Badan Usaha Milik Desa atau Badan Usaha Milik Desa Bersama, Tenaga Pendamping Profesional dan Pegiat desa lainnya.
Beasiswa berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) empat semester diberikan oleh Kabupaten Bojonegoro dengan nominal Rp22 juta/mahasiswa dengan waktu perkuliahn dimulai pada semester genap TA 2021/2022 (Maret 2022) dan ditargetkan Wisuda pada semester ganjil TA 2022/2023 (Desember 2023). Dengan demikian membantu pencapaian target pemerintah sebesar 8 persen dari target nasional sebesar 6.000 mahasiswa RPL pada tahun ini.
“Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, dan terima kasih kepada Bupati Bojonegoro, Ibu Dr. Hj. Anna Mu’awanah, MH. Beserta seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Bojonegoro, karena dengan beasiswa ini, berarti Kabupaten Bojonegoro, telah membantu pencapaian target pemerintah sebesar 8 persen dari target nasional sebesar 6.000 mahasiswa RPL pada tahun ini,” sambung Gus Halim.
Sebagai informasi hingga tahun 2021, di Desa masih terdapat sebanyak 45.387 kepala desa, 43.876 sekretaris desa, 31.147 pengurus BUM Desa, dan 7.889 tenaga pendamping profesional adalah lulusan SMA. Kemudian sebanyak 20.450 kepala desa, 25.721 sekretaris desa, 15.477 pengurus BUM Desa, dan 23.735 tenaga pendamping profesional telah menyelesaikan studi S1/D4. *** A Halim