Jakarta, Penaberita.id – Ajang perhelatan olahraga terbesar se Asia Tenggara atau SEA Games tahun 2022 akan digelar pada bulan mei mendatang di Vietnam Hanoi. Indonesia menjadi salah satu peserta dari perhelatan olahraga tersebut.
Banyak atlet dari berbagai cabang olahraga siap bertanding untuk mengharumkan Indonesia, salah satunya yang menjadi harapan Indonesia yakni cabor Esport.
Mengenai hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali mengatakan, Indonesia memiliki harapan yang besar terhadap perkembangan Pengurus Besar Esport Indonesia.
“Harapan besar kami ini tidak hanya untuk event SEA Games Vietnam 2022 ini saja, tetapi berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh Esport Indonesia kedepan,”kata Menpora Amali usai meninjau pelatnas PBESI di Jeep Station Indonesia, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3).
Sebagaimana yang dilaporkan dari kepala pelatih Timnas, lanjut Amali, Indonesia, mempunyai pharapan besar pada ESI (Esport Indonesia) bukan hanya saja untuk momen SEA Games, tetapi berbagai even yang akan dilakukan oleh PBESI.
Menurutnya, mulai dari sebelumnya yang masih menjadi cabang olahraga ekshibisi, PBESI memiliki tata kelola organisasi dan perkembangan cabor yang pesat.
“Ini luar biasa, cabor ini pada saat PON masih menjadi ekshibisi tetapi sudah menyampaikan laporan lengkap tata kelola juga bagus. Saya apresiasi kepada ESI ini. Semoga cabor lain juga melakukan hal yang sama,” tutur Menpora Amali.
Menpora Amali merasa yakin usai mendapatkan pemaparan dari Ketua Harian PBESI, sehingga pemerintah memberikan support dan dukungan penuh.
“Soal nanti seperti apa kedepannya, saya sudah diberi keyakinan dan penjelasan oleh kepala pelatih dan menejer. Pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap persiapan atlet dan kontingen Esport Indonesia,” tambahnya.
Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo sampaikan didepan Menpora Amali bahwa organisasi Esport sudah ada di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
“Organisasi Esport sudah ada di 514 kab/kota. Tahun ini kita juga akan melaksanakan World Championship yang akan digelar di Bali diikuti 120 negara di dunia,” ujarnya.
“Kita juga laksanakan pembinaan berjenjang mulai dari Piala Pelajar, Piala Mahasiswa, hingga Liga 2 dan Liga 1 yang dilaksanakan pada tahun ini. Konsep pertandingannya juga dilaksanakan secara internasional melalui program yang dikoordinasikan dengan baik dengan federasi internasional,” urainya mengakhiri. ***Ahmad.S