WEDA, Penaberita.id–Pembangunan infrastruktur pedesaan di kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) yang dilakukan pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Drs. Edi Langkara, MH dan Abd Rahim Odeyani, SH, MH, dinilai banyak progresif bangun Kecamatan Patani Timur.
Haikal Amjar mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan di kecamatan Patani Timur sangat nampak untuk kesejahteraan bagi masyarakat.
“Progres pembangunan di Patani Timur’ telah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Sebab seluruh akses jalan antar pedesaan sudah terakses,” kata Haikal warga Desa Sakam, Sabtu (19/3).
Menurut Haikal, membangun infrastruktur di tengah keterbatasan anggaran ini bukan perkara mudah namun kerja keras Elang-Rahim mampu mewujudkan harapan bagi masyarakat di pedesaan yang selama ini tak pernah menikmati jalan hotmix.
“Dulu kalau kita ke Tepeleo atau Gemia kecamatan Patani Utara hanya lewat transportasi laut yang butuh waktu tiga sampai empat jam. Sekarang dengan adanya akses jalan darat tersebut warga hanya butuh waktu 30 menit sudah sampai di Patani Utara,” tutur Haikal.
Lanjut dia, Elang-Rahim dengan jargon membangun tanpa perbedaan dinilai berhasil mendorong percepatan pembangunan di seluruh desa di Halteng sehingga sudah tidak ada lagi desa yang dianggap daerah tertinggal.
“Kalau ada warga yang bilang Patani Timur belum maju itu berarti manusia yang tidak merasakan nikmat yang dilakukan oleh pemerintahan Elang-Rahim,” ujarnya.
Kata dia, sebenarnya warga Sakam dan Nursifa harus bangga dan berterima kasih pada duet Elang-Rahim, karena semua sarana dasar telah terbangun, termasuk jembatan kali Gowonle, yang menjadi urat nadi akses yang menghubungkan Halteng dan Haltim.
“Saat ini terus dikerjakan, dan akan selesai juga pada waktunya. Jadi ini menunjukkan Elang-Rahim sangat komitmen. Jadi komentar yang bilang Desa Salam dan Nursifa seperti hidup di zaman batu itu tidak benar dan hanya opini liar. Itu pernyataan yang sangat provokatif,” cetusnya.
Dia menjelaskan, proses pembangunan itu butuh tahapan, butuh waktu dan saatnya akan pemerintah tuntaskan sesuai perencanaan pembangunan yang dialokasikan melalui APBD Halteng, “Kita berharap masyarakat harus bersabar karena pembangunan sementara masih sedang berjalan,” harapnya.
Sementara Riswan Sanun mengaku menerima penjelasan dari dengan pihak PT. Intim Kara. “Saya sempat ngobrol dengan orang PT. Intim Kara. Mereka sampaikan bahwa proses pekerjaan dalam waktu dekat akan diselesaikan, tetapi mereka masih tunggu jembatan Kali Gowonle selesai baru dilakukan pengaspalan,” singkatnya.
Kabag Humas Djakaria Hi. Abdullatif mengatakan keberhasilan Elang-Rahim menggenjot pembangunan jalan hotmix pedesaan menjadi skala prioritas yang menelan APBD Halteng berkisar Rp 150 miliar lebih.
“Tujuan dari pembangunan tersebut adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat,” kata Djakaria.
Djakaria menjelaskan, dalam upaya memperbaiki (restorasi) keadaan atau kondisi masyarakat di Halteng. “Sejak di lantik tanggal 23 Desember 2017 sampai saat ini berbagai skema pembangunan telah dilakukan di segala bidang dan sebagian besar telah dirasakan oleh masyarakat Halteng,” jelasnya.
Terkait dengan jalan dan jaringan telekomunikasi lanjut dia, dari kecamatan Patani Timur sebelum pemerintahan Elang-Rahim memang 100 persen tidak bisa terakses. Namun saat ini untuk pembangunan jalan bisa dibilang sudah capai 100 persen.
“Jadi pembangunannya sangat berkualitas karena dari sisi tekhnis konstruksi jalan itu sudah dilakukan Lapis Pondasi Bawah (LPB) maupun Lapis Pondasi Atas (LPA) dan proses pembangunannya masih berjalan dan Insha Allah pada tahun ini sudah dilakukan pengaspalan (hotmix).
Untuk pembangunan tower telekomunikasi 72 meter di ibukota kecamatan patani timur juga telah dibangun dan sudah di nikmati oleh masyarakat, hanya saja jangkauannya belum sampai ke sakam & nursifa akbat terhalang gunung, sehingga kami terus berkoordinasi dengan PT. Telkomsel.
“Saat ini PT. Telkomsel mencari solusi. Dan pemerintah akan terus dorong program internet berbasis 4G melalui sekolah & kantor desa,” pungkasnya.*** WMJ