Jakarta, Penaberita-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Pusat sukses menggelar layanan donor darah di kawasan Taman Ismail Marzuki, Menteng. Sosialisasi yang menegaskan bahwa donor darah tidak membatalkan puasa membuahkan hasil signifikan, dengan total 2.000 kantong darah terkumpul hingga Sabtu (22/3/2025).
Ketua PMI Kota Jakarta Pusat, Asep Djuanda, menyebutkan bahwa sebelumnya masyarakat masih ragu untuk mendonorkan darah saat berpuasa karena khawatir batal. Namun, setelah adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memastikan donor darah tidak membatalkan puasa, antusiasme meningkat tajam.
“Hingga Kamis (20/3/2025), kami sudah mengumpulkan 1.102 kantong darah. Dan hari ini, sebagai hari terakhir, totalnya mencapai 2.000 kantong,” ujar Asep.
Ia mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Plt Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin, yang turut menyukseskan acara tersebut. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa instansi yang bekerja sama dengan PMI. Tak hanya donor darah, para peserta juga mendapatkan paket sembako sebagai bentuk apresiasi.
Plt Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin, menilai kegiatan ini sebagai langkah inovatif yang memudahkan masyarakat. Dengan adanya layanan di lokasi strategis seperti Taman Ismail Marzuki, warga yang sedang berekreasi dapat sekalian berdonor tanpa harus datang ke kantor PMI di Pecenongan.
“Ini terobosan positif. Donor darah bukan hanya aksi sosial, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Harapannya, semakin banyak warga yang terlibat dalam kegiatan semacam ini,” ujar Iqbal.
Ia pun menegaskan pentingnya sosialisasi berkelanjutan agar lebih banyak masyarakat memahami manfaat donor darah. “Donor darah adalah gerakan sosial dari masyarakat untuk masyarakat. Semoga semakin banyak yang tergerak untuk berpartisipasi,” tambahnya.
Kegiatan donor darah yang berlangsung selama bulan Ramadan ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial dapat terus berjalan, bahkan di tengah ibadah puasa. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan stok darah selama Ramadan tetap terjaga untuk kebutuhan medis di Jakarta Pusat dan sekitarnya.*Rudi