Jakarta, Penaberita.id–Sejumlah seniman, budayawan, wartawan, sahabat, kerabat dan pecinta Remy Sylado akan membuat Doa untuk Remy Sylado. Peristiwa kesenian dan kebudayaan ini bakal digelar pada Jumat (4/2/2022) di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 16.00-17.50 tersebut meliputi lelang lukisan Remy Sylado, doa lintas agama untuk kesembuhan Remy Sylado.
Ketua Panitia Pelaksana Doa untuk Remy Sylado, Jose Rizal Manua menuturkan, sejauh ini sejumlah nama seperti Anies Rasyid Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Jajang C Noer, Reza Rahadian hingga Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri telah menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara itu.
Kelima nama di atas dipastikan juga akan membacakan sejumlah sajak karya Remy Sylado. Diantaranya sajak berjudul Lanskap Toba, Pasturel, Bunaken, Pena, Alamat Kita, Apakah Negerinya Masih, Dalam Cara Anak, dan Semua Keindahan Terwujud.
“Agenda pokok Doa untuk Remy Sylado adalah mengapresiasi karya karya besar Remy Sylado, terutama lelang karya lukisannya dari berbagai latar tahun dan aliran,” tuturnya, Kamis (3/2).
Selain itu, peristiwa kesenian dan kebudayaan ini juga akan diramaikan dengan pameran dan penjualan karya lukis dari para sahabat, seperti Hanafi, Baron Basuning, Sitok Srengenge. Kemudian karya lukis Cak Kandar, Pandhik, A.R Soedarto, Ramadhan Bauqie dan masih banyak nama lainnya.
Tidak hanya itu, acara ini juga rencananya akan dihadiri sejumlah pejabat negara lainnya, seperti Bambang Soesatyo, Fadli Zon, dan Sandiaga Salahuddin Uno.
“Kelak hasil lelang lukisan sejumlah sahabat Remy Sylado hasilnya dalam prosentase tertentu akan dihibahkan untuk biaya pemulihan kesehatan Remy Sylado,” ujar Jose Rizal Manua.
istri Remy Sylado, Emmy Louisa Tambayong mengaku sangat bahagia dan terhormat dengan digelarnya acara ini.
“Remy Sylado bahkan sangat bersemangat untuk turut serta dalam acara besok, meski harus berbaring dari ranjang, dia bersikeras mau ikut membacakan puisinya,” pungkasnya. *** Frans P