Asyik, PT Rajawali Nusantara Indonesia – PT Sang Hyang Seri Panen Raya di Subang

Tambahkan Caption pada image dan akan tampil di kolom ini.

Subang, Penaberita.id– PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atawa ID FOOD Holding BUMN Pangan bersama PT Sang Hyang Seri (PT SHS) melakukan panen raya di aset milik PT (SHS)  di  Sukamandi, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Rabu (25/5).

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero),  Frans Marganda Tambunan mengatakan, lahan Sukamandi memiliki potensi yang sangat besar, dan lahan ini bisa menjadi salah satu cerminan masyarakat Indonesia dalam bidang pertanian.

Buktinya adalah panen raya yang pertama dari program restorasi lahan ini. Dengan kata lain, panen dari program restorasi lahan ini, menunjukan PT Sang Hyang Seri memiliki target untuk terus berkembang dan bergerak maju dengan inovasi-inovasi baru.

“Untuk itu, BUMN harus menjadi leader. Dengan lahan yang dimiliki PT Sang Hyang Seri ini, saya meyakini, Desa Sukamandi akan membawa PT Sang Hyang Seri menjadi pusat atau percontohan dalam bidang pertanian,” katanya.

Frans juga berharap, program ini bisa memberikan harapan kepada PT Sang Hyang Seri untuk dapat terus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

“Harapannya, program tersebut bisa memberikan manfaat dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Maryono menambahkan, panen raya kali ini dilakuka di lahan restorasi seluas 200 hektar di aset milik PT Sang Hyang Seri.

Menurutnya, restorasi lahan Sukamandi merupakan agenda yang telah dilaksanakan selama kurang lebih tiga (3) bulan dalam  upaya menaikan tingkat produktifitas lahan guna mendukung upaya ID FOOD Holding BUMN Pangan untuk ikut serta dalam menjaga stok beras nasional. 

“Yang jelas program restorasi lahan pertanian itu dilakukan untuk mendukung pencapaian produktivitas yang optimal melalui beberapa startegi-strategi baru secara berkelanjutan. Tentunya, semua itu juga didukung adanya inovasi baru dalam perbaikan Ph tanah, penggunaan pupuk organik hingga penggunaan mekanisasi pertanian,” tuntasnya. *** Frans P