Anies Baswedan – Gus Salam Bahas Perayaan Satu Abad NU

Tambahkan Caption pada image dan akan tampil di kolom ini.

Jakarta, Penaberita.id–Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menerima kunjungan cucu salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri yaitu KH Abdussalam Shohib (Pengasuh Ponpes Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang) yang juga merupakan Wakil Ketua PW NU Jawa Timur.

Dalam kunjungan tersebut KH Abdussalam Shohib atawa yang akrab dengan panggilan Gus Salam mengatakan, selain untuk bersilahturahmi, pertemuan ini juga untuk membahas terkait perayaan Satu Abad Nahdlatul Ulama yang puncak acaranya akan diselenggarakan pada Februari 2023 mendatang di salah satu Pondok Pesantren di Jawa Timur.

“Pertemuan ini untuk membahas perayaan Satu Abad Nahdlatul Ulama pada Februari 2023 mendatang di salah satu Pondok Pesantren di Jawa Timur,” ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (16/6).

Gus Salam yang juga Ketua Panitia Satu Abad NU ini juga menjelaskan, pihaknya juga telah memulai rangkaian Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Jawa Timur yang diawali pada hari Ahad, 19 Juni 2022, dengan Mujahadah Qubro di lingkungan Pondok Pesantren Mbah Kyai Hasan Besari, Ponorogo.

Dalam kesempatan itu, Gus Salam juga menyampaikan harapannya kepada Gubernur Anies Baswedan terhadap dunia pendidikan ke depan.

Dengan pengalaman Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Rektor Universitas Paramadina, Gus Salam banyak bertukar pikiran khususnya terkait tantangan pendidikan NU ke depan, dan berharap Anies Baswedan bisa turut mentransformasikan ilmunya ke dunia pendidikan khususnya di Pondok Pesantren.

Adik sepupu Gus Dur tersebut juga berharap sebagai salah satu calon pemimpin Indonesia ke depan, Gubernur Anies Baswedan dapat terus berkomitmen bersama-sama para stakeholder, khususnya antara Ulama dan Umaro guna mewujudkan cita-cita Muassis Jamiyah Nahdlatul Ulama.

“Harapannya, Anies Baswedan dapat terus berkomitmen bersama-sama para stakeholder, khususnya antara Ulama dan Umaro guna mewujudkan cita-cita Muassis Jamiyah Nahdlatul Ulama,” tandasnya. *** Frans P