Temu Publik Akhir Tahun Museum Kebangkitan Nasional, Pustanto: Kedepan Kita Bakal Terus Berinovasi dan Bersinergi

Tambahkan Caption pada image dan akan tampil di kolom ini.

Jakarta, Penaberita.id–Menjelang tutup tahun 2021, Museum Kebangkitan Nasional sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar kegiatan temu publik di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (19/12).

Kegiatan tersebut bertujuan membangun sinergi dengan stakeholders dan media-media yang relevan untuk ikut menyukseskan kegiatan-kegiatan dari Museum Kebangkitan Nasional.

Plt. Kepala Museum Kebangkitan Nasional Pustanto mengatakan, meski zaman telah berubah, teknologi semakin maju pesat, kedepan museum, termasuk Museum Kebangkitan Nasional masih tetap diperlukan. Dengan kata lain, museum ini tak sekadar tempat menyimpan benda-benda koleksi atau benda-benda bersejarah, tapi juga sebagai ruang untuk pendidikan, penelitian, interaksi termasuk juga silahturahmi ide-ide atau pemikiran.

“Berangkat dari hal itu, kedepan Museum Kebangkitan Nasional masih sangat dibutuhkan oleh negara dan juga masyarakatnya. Dan yang paling penting, kedepan kita juga akan terus berinovasi dan bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Pustanto, Plt. Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Minggu (19/12).

Dijelaskan Pustanto, inovasi ini menjadi penting, selain untuk menyesuaikan diri dengan zaman (perkembangan teknologi terutama teknologi komunikasi) juga sebagai upaya untuk mentransformasikan materi atau pesan-pesan atau nilai-nilai tentang karakter, nilai-nilai kebudayaan, nilai-nilai perjuangan, Pancasila, NKRI,  dan nilai-nilai lainnya. Sedangkan sinergi sebagai upaya untuk menyerap aspirasi sekaligus inspirasi dari masyarakat tentang terjemahan dari nilai-nilai tersebut tentunya dengan cara-cara yang relevan dengan kondisi kekiniannya.

“Harapannya, Museum Kebangkitan Nasional tetap menjadi tempat pengembangan pendidikan karakter dan objek pemajuan kebudayaan,” jelasnya.

Ia menambahkan, per November 2021, kunjungan langsung ke Museum Kebangkitan Nasional sebanyak 2212 orang, sedangkan kunjungan melalui program virtual tour sebanyak 5386 orang.

“Kedepan kita juga akan menggelar program-program publik, berinovasi dan bersinergi,” pungkasnya.

Penulis dan Foto: Frans P