Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik Golkar Institute, Asrorun Ni’am: Pemuda Miliki Peran di Bidang Sosial Politik

Tambahkan Caption pada image dan akan tampil di kolom ini.

Jakarta, Penaberita.id—Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni’am Sholeh mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan pelatihan kepada peserta Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik Golkar Institute di Auditorium Wisma Kemenpora, Selasa (25/1).

Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda, Amar Ahmad; Asdep Kewirausahaan, Imam Gunawan; Asdep Standarisasi dan Infrastruktur, Andi Susanto dan Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Ibnu Hasan.

 Selain itu, pelatihan kegiatan yang bertajuk “Executive Education Program for Young Political Leaders, Batch-5” ini juga diikuti Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, TB. H. Ace Hasan Syadzily, Faculty Chair Golkar Institute Mulya Ari dan pengurus lainnya. 

“Kegiatan ini sangat penting untuk mengakselerasi peranan pemuda di bidang sosial dan poltik,” ujar Asrorun Ni’am Sholeh, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kemenpora RI, Selasa (25/1). 

Ia menjelaskan, menurut survei terkahir yang dilakukan CSIS dan Alvara Institute menyatakan bahwa keberperanan dan partisipasi pemuda di bidang sosial politik itu belum sampai empat persen. 

“Sepertinya jumlahnya sangat rendah dibanding dengan populasi kita yang secara demografi berada di dalam bonus demografi, dimana usia produktif itu mendominasi. Dari usia produktif itu kita ambil sekuel usia yang dirumuskan DPR 16-30 tahun dari total populasi kita 265 juta jiwa itu ada 23, 4 persen setara 64 juta jiwa,” jelasnya. 

Ia menuturkan, anak muda memiliki peran di dalam perubahan sosial menuju yang lebih baik, dimanapun dan kapanpun. 

“Sejarah perubahan masyarakat gak ada yang tanpa keterlibatan anak muda baik di Indonesia maupun di dalama perubahan masyarakat di dunia,” tuturnya. 

Sekretaris Golkar Institute, Ferdiansyah dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung selama satu minggu yang diikuti oleh peserta dibawah 40 tahun. 

“Peserta dari berbagai kabupaten dan provinsi di Indonesia. Ini angkatan kelima pertama, kedua, ketiga hingga keempat sudah berlangsung dengan baik,” tutupnya.*** Frans P