Merah Putih Kembali Berkibar di Ajang Olahraga Internasional, Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian: Ini Jadi Kabar Gembira Untuk Masyarakat Indonesia

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dan Menpora Zainudin Amali (foto:kemenpora.go.id)
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dan Menpora Zainudin Amali (foto:kemenpora.go.id)
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dan Menpora Zainudin Amali (foto:kemenpora.go.id)

Jakarta, Penaberita.id—Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyambut gembira kabar bahwa Anti-Doping Dunia (WADA) telah mengizinkan Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih dan menyelenggarakan event-event olahraga internasional mulai Februari 2022 mendatang. 

“Ini menjadi kabar bahagia bagi saya dan bagi masyarakat Indonesia mengingat Oktober 2021 lalu, Indonesia mendapat pukulan telak tidak dapat mengibarkan bendera di Thomas Cup walau sudah menanti selama hampir dua dekade,” ungkap  Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Selasa (18/1). 

Ia menjelaskan, sejak September 2021, WADA telah mengirimkan surat surat peringatan resmi kepada LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) tentang ketidakpatuhan. Negara yang mendapatkan teguran tersebut memiliki waktu 21 hari untuk klarifikasi. Indonesia dinilai lalai, karenanya dijatuhi sanksi selama setahun. 

“Namun, dengan cepat, Menpora, Zainudin Amali membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Investigasi Sanksi WADA dengan Raja Sapta Oktohari sebagai ketuanya. Alhasil, dalam waktu 4 bulan, sanksi dicabut dan bendera dapat kembali berkibar,” jelasnya. 

Selain itu, politisi dari partai Golkar ini juga memberikan apresiasi dan pujian kepada Menpora Amali dan jajaran Kemenpora, Tim Satgas dan LADI yang telah bekerja dengan cepat dalam menyelesaikan persoalan tersebut. 

“Alhamdulillah, berkat kerja keras Kemenpora, Satgas WADA, dan LADI, Indonesia kembali bisa mengibarkan bendera merah putih dalam waktu 4 bulan walau sanksi sebenarnya setahun. Indonesia serius membuktikan niat baik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan memperbaiki komunikasi dengan WADA bahkan hadir langsung untuk bertemu dengan pengurus WADA,” tukasnya.*** Frans P