Jakarta, Penaberita.id—Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali bersama Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marcinao Norman beserta jajarannya melakukan rapat koordinasi (Rakor) di lantai 10, kantor Kemenpora, Selasa (25/1).
Hadir mendampingi Ketum KONI Pusat Marciano Norman diantaranya Waketum II, Mayjen TNI Purn. Sudarmo, Waketum III, Drs. Tursandi Alwi, Bendahara Umum, Vivin Cahyani dan Kabid Perencanaan, Tjuk Minahasa.
Sementara itu dari Kemenpora turut hadir, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti, Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olah raga, Mahfudin Niagara dan Asisten Deputi Olahraga Prestasi Surono. Dalam Rakor tersebut, Menpora Amali mendengarkan paparan program kerja dan rencana kegiatan olahraga tahun 2022 Ketum KONI Pusat.
“Apa yang disampaikan oleh KONI Pusat ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan kegiatan olahraga selama satu tahun kedepan. Dan itu akan kita diintegrasikan dengan perencanaan yang ada di Kemenpora,” papar Zainudin Amali, Menpora RI, Selasa (25/1).
Menpora Amali menuturkan, program dan rencana kegiatan yang telah disusulkan tersebut akan di review terlebih dahulu untuk dievaluasi baru kemudian dilakukan rapat kembali.
“Kita bertemu di awal tahun. Nanti ada perubahan dari rencana kita ketemu lagi dan tentu kita akan evaluasi apa yang sudah disampaikan itu,”tuturnya.
Ketua Umum KONI Pusat Marcinao Norman menjelaskan bahwa program kerja yang dipaparkannya sejalan dengan Desain Besar Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Program kerja KONI Pusat tentunya ini selaras dengan Desain Besar Olahraga Nasional yang oleh Pak Menpora disosialisasikan ke seluruh Indonesia,” jelasnya.
Marciano juga menambahkan, program-program kerja yang telah dibuat dan penyelenggaraan even-even olahraga prioritasnya adalah olahraga prestasi sesuai dengan apa yang ditentukan di dalam DBON.
“Kita memberikan perhatian kepada banyaknya kompetisi kemudian juga sistem pelatihannya, sistem rekrutmennya, sehingga secara utuh kedepan hasilnya bisa menjawab harapan dari DBON itu sendiri,” tutupnya. *** Frans P