
Jakarta, Penaberita.id—Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (PORPI) terus mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan bugar.
Gaya hidup sehat dan bugar tersebut salah satunya dengan melakukan senam bersama, seperti yang digelar oleh Kemenpora dan PORPRI di halaman kantor Kemenpora pada Jumat (21/1). Peserta senam pagi ini kurang lebih seratus orang. Peserta dari PORPI rata-rata berumur di atas 60 tahun.
“Meski usia sudah 60 tahun dengan berolahraga bisa sehat, bisa bugar, imun bisa lebih baik. PORPI luar biasa sekali. Alhamdulilah PORPI sudah hampir ada di 34 provinsi dan mereka siap bertarung di FORNAS Sumut pada bulan Juni 2022 dengan target 500 -1000 peserta PORPI,” ujar Maifrizon, Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga dan Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jumat (21/1).
Dijelaskan Maifrizon, pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta dan organisasi masyarakat untuk dapat membudayakan olahraga. Pihaknya selalu berkoordinasi, sinegritas itu yang paling penting.
“Sebab tidak mungkin berjalan sendiri-sendiri karena olahraga ini semuanya bertanggungjawab baik masyakarat, swasta dan pemerintah. Kalau kita bersinergi saya yakin 2025 Indonesia bugar akan tercapai,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan pemerintah mendukung segala kegiatan masyarakat dan komunitas yang terkait dalam menjaga kesehatan tubuh.
“Kami selalu mendukung dan memfasilitasi semua kegiatan olahraga. Dan kami menghadirkan berbagai komunitas olahraga di Jumat Krida ini agar para pegawai tidak merasa jenuh. Jadi intinya kita mengedukasi masyarakat untuk tetap berolahraga,” ajaknya.
Ketua PORPI Nasional, Perdaningrum Yuniarti menambahkan, sangat senang bisa terlibat di senam Junat Krida ini. Menurutnya, PORPI akan terus berkontribusi menciptakan masyarakat sehat dan bugar. PORPI merupakan salah satu komunitas olahraga yang akan berkontribusi untuk menciptakan masyarakat yang sehat.
“Kegiatan PORPI mengedepankan senam yang mengolah perenggangan otot, senam pernapasan dan persendian yang kaya dengan kreasi disko, jadi sangat mudah diikuti oleh masyarakat luas,” tukasnya. *** Frans P