Kabar Gembira, Merah Putih Kembali Berkibar dalam Event Olahraga Internasional Diawal Februari

Menpora RI, Zainudin Amali (Foto:kemenpora.go.id)
Menpora RI, Zainudin Amali (Foto:kemenpora.go.id)
Menpora RI, Zainudin Amali (Foto:kemenpora.go.id)

Jakarta, Penaberita.id—Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali mengungkapkan kabar gembira, bahwa Badan Anti-Doping Dunia (WADA) membolehkan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih dan menyelenggarakan event-event olahraga internasional diawal Februari ini.

Kabar gemberia itu disampaikan Menpora Amali usai menerima Tim Satuan Tugas (Satgas) percapatan dan investigasi sanksi WADA Raja Sapta Oktohari bersama pengurus Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (17/1). 

“Saya mendapatkan laporan dari ketua tim, Pak Okto, WADA sudah sangat puas dengan apa yang kita lakukan dan Insya Allah akan digolongkan pada kategori negara yang komplais (patuh terkait aturan dopping),” ungkap Zainudin Amali, Menpora RI, Senin (17/1).  

Menurutnya, hal tersebut lebih cepat dari sanksi yang dijatuhkan WADA sebelumnya, harusnya sanksi sampai Oktober 2021 atau selama satu tahun. Namun larangan pengibaran Merah Putih hanya sampai empat bulan saja. Karena Indonesia dianggap serius dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan memperbaiki komunikasi dengan WADA dan Tim Satgas datang langsung ketemu dengan pengurus WADA. 

“Insya Allah yang selama ini merisaukan kita semua sebagai warga bangsa, tentang pelarangan pengibaran bendera maka mudah-mudahan kalau tidak ada aral melintang dan halangan-halangan lain itu bisa awal Februari sudah bisa berkibar,” harapnya. 

 Ia menjelaskan, dalam prosesnya, tim dari Indonesia membenahi dari sisi administrasinya. Artinya apa yang dibutuhkan oleh WADA semua dipenuhi dan lain sebagainya. 

Selain itu, ada upaya dari pemerintah untuk menjadikan LADI sebagai lembaga independen yang professional dengan memasukannya dalam revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) di DPR 

“Itu dipandang oleh WADA, kita ada progress yang sangat positif, ada kemauan kita untuk kita bisa dianggap patuh atau komplais. Kemudian tentang hal-hal yang teknis dari sampaikan ada tiga kan komunikasi dan teknis (sampel) itu juga oleh teman-teman LADI semua dipenuhi,” ringkasnya. *** Frans P