Cirebon, Penaberita.id—Setiap kerajaan yang tersebar di Nusantara, pasti memiliki pasukan atau tentara yang ahli perang bahkan ahli senjata tertentu. Demikian pula halnya dengan Pajajaran yang berada di kawasan Jawa Barat.
Namun ada yang tahu tidak, kalau Kerajaan Pajajaran ternyata mempunyai barisan pasukan elit untuk panahan? Barisan tersebut antara lain, Pasukan Khusus Pengawal Raja (Puragabaya Pajajaran), Pasukan Berani Mati (Balapati), Pasukan Pemanah Wanita (Walet Pajajaran), serta Pasukan Pemanah Pria Kerajaan (Basura).
Tentu kemampuan memanah tersebut diwariskan secara turun temurun untuk pertahanan di daratan dan hutan yang tidak pernah gagal menghalau kezaliman pada jamannya. Terkait hal itu, ikon Basura Pajajaran yang baru dinobatkan, Paramitha Raden Pradnya Paramitha Chandra Devy Rusady atau lebih dikenal Paramitha Rusady menuturkan, saat ini musuh utama yang harus diatasi serta diperangi adalah politik Hakapu.
“Hakapu ini meliputi penghancuran bukti-bukti sejarah, pengkaburan silsilah dan pemutusan silaturahmi,” tutur Paramitha Rusady atau yang akrab disapa Mitha ketika ditemui dalam acara Pelantikan Panglima Budaya Baranusa Pajajaran di Cirebon, Sabtu (27/11).
Dijelaskan Mitha, masyarakat Nusantara sudah sejak lama mengenal aktivitas memanah. Hal itu terbukti dengan eksistensi tradisi dan budaya memanah yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
“Bahkan, hingga sekarang tradisi itu masih ada, baik sebagai bagian dari kegiatan olahraga tradisional masyarakat atau adat maupun bagian dari ritual aktivitas budaya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk panahan tradisional Jawa Barat, salah satunya panahan tradisional KA SUMEDANGAN. Hal ini merupakan warisan dari peradaban budaya luhur kerajaan jaman dahulu yang diyakini mengandung nilai-nilai kearifan sebagai perlambang dari kehidupan.
“Seperti kerja keras, kerja sama, kecermatan, ketekunan, ketelitian, ketertiban, sportivitas atau sikap persaingan sehat secara arif dan bijaksana serta toleransi”, ungkap artis kawakan kelahiran 11 Agustus 1966 ini.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dana Kusumadinegara Suriadiwiria yang pada kesempatan itu juga dinobatkan sebagai Baranusa Pajajaran Milenial, bahwa program ini merupakan bentuk kegiatan bela negara dengan melestarikan aset bangsa berupa tradisi adat budaya Jawa barat.
“Salah satunya adalah panahan tradisional Jawa Barat yang harus dilestarikan keberadaannya dengan menjaga dan memperkenalkan pada generasi muda atau generasi berikutnya sebagai kebanggaan bangsa dengan ragam budayanya,” tutupnya.
Penulis dan Foto: Ahmad S