Cirebon, Penaberita.id—Waktu itu, senja mulai memanjat langit-langit Kota Cirebon. Tanpa aba-aba, orang-orang yang lapar maupun yang ingin sekadar bersantai atau kongkow sejenak, satu persatu mulai merapat ke angkringan. Salah satunya Angkringan Pak Guru yang berada di Jl Pekiringan, Kota Cirebon, tepatnya di depan toko Gunug Jati.
Angkringan ini diberi nama Angkringan Pak Guru karena penjualnya adalah sepasang suami istri (Muhammad Iqbal dan Elis Susilawati ) yang berprofesi sebagai guru. Selain namanya yang unik dan khas, angkringan yang buka dari pukul 17.00-00.00 WIB ini, di Kota Cirebon semakin hari, kian diminati oleh penjual maupun pembeli.
Oleh penjual misalnya, modalnya cukup terjangkau, pun bahan-bahannya juga sangat sederhana, sehingga usaha kuliner khas Yogyakarta itu, akhir-akhir ini, bak jamur yang tumbuh dimusim hujan. Bahkan telah menjadi kuliner kekinian di Kota Cirebon.
Oleh pembeli, karena angkringan tersebut menjajahkan nasi kucing dengan porsi yang sedikit serta ditambah lauk pauk, seperti teri dan oreg serta cita rasa yang khas di lidah. Tak heran kemudian, jika dimassa sekarang kita (pembeli) dengan mudah menemukan angkiringan semacam ini di setiap tempat keramaian yang ada di Kota Udang (nama lain dari Kota Cirebon).
“Keinginan buka usaha angkringan ini karena saya sama istri suka kuliner jadi kepikiran ingin buka usaha kuliner,” ungkap Iqbal belum lama ini kepada jurnalis Penaberita.id.
Meski keduanya sudah menekuni usaha lain, seperti jasa transportasi dan warung internet, sepasang suami istri ini pun juga mencari peruntungan di bidang usaha kuliner. “Saya sama istri punya usaha transportasi angkot, sama warnet. Keduanya masih jalan.Yang ingin saya coba angkringan karena modal nya murah,”ujar Alumni UPI Bandung itu.
Meskipun baru buka satu bulan, angkringan pak guru sudah memiliki pelanggan tetap. Untuk memanjakan pelanggan, angkringan pak guru menawarkan jaringan internet gratis dan ada musiknya. “Angkringan Pak Guru ini beda dengan yang lain. Di sini kami sediakan wifi gratis, ada musiknya dan parkirannya juga luas,” kata Iqbal.
Menawarkan Aneka Menu Murah Meriah
Untuk menu dan harganya, Iqbal menjelaskan, angkringannya menyajikan berbagai menu makan dan minuman yang sangat murah meriah. Seperti nasi oreg, nasi dasar, nasi bandeng sama nasi teri hanya Rp 2.000. Mie goreng sama mie rebus dihargai Rp 5.000 jika ditambah telur jadi Rp 8.000.
Menu lainnya, seperti kepala ayam Rp 3.500, sayap ayam Rp 4.000 dan gorengan Rp 2.000 dapat tiga. “Kami juga menyediakan menu sate angkringan. Sate telur puyuh hanya Rp 3.000 sate usus, sate cekcek Rp 2.000 dan sate gajih Rp 2.500,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Angkringan Pak Guru ini juga menyajikan menu paket makanan dan minuman. Paket kelas satu, isinya telur dadar goreng, tiga nasi angkringan, dan wedang jahe. Paket kelas dua, telur dadar goreng, dua nasi angkringan dan minumnya es gooday. “Untuk minuman, menyajikan, wedang jahe, wedang jahe susu, es gooday, es nutrisari, es teh manis, es tea jus, kopi, es teh tawar, es sirup tsampolay,” tutupnya.
Penulis dan Foto: Muhammad